Ancaman Bencana Alam Asia - Pasific

Sebuah laporan ilmiah Australia mengemukakan, Asia-Pasifik sedang menghadapi ancaman bencana alam , kajadian ini akan menyeret Asia-Pasifik memasuki era bencana besar hingga korban berjatuhan; urbanisasi, perubahan iklim dan kekurangan makanan membuat bencana alam semakin meningkat, satu kali bencana saja akan mencabut jutaan jiwa, di antaranya Indonesia, Filipina dan China resikonya tertinggi.

China, Filipina, Indonesia resikonya tertinggi
Pada 26 Desember lalu Sydney Morning Herald melaporkan, sebuah laporan ilmiah dari "Geosains Australia" organisasi pemerintah menemukan bahwa dampak bencana alam dari gempa bumi dan tsunami, semakin ganas dengan pertumbuhan penduduk dan perubahan iklim memburuk; laporan tersebut telah membuat Perdana Menteri Australia Kevin Rudd dan Presiden Indonesia membentuk pelatihan bencana bersama dan pusat penelitian.

Akan terjadi gempa super kuat
Dalam laporan tersebut menunjukkan bahwa ilmuwan Australia menganalisa di Asia-Pasifik kemungkinan akan terjadi gempa, badai tropis, tsunami dan letusan gunung berapi, dan memperkirakan jumlah korban yang luka dan meninggal; hasilnya ditemukan metropolitan yang terletak di wilayah lereng gunung Himalaya, China, Indonesia dan Filipina korban kematian akibat serangan gempa mungkin lebih dari satu juta orang; di Indonesia rata-rata setiap 10 tahun, Filipina setiap puluhan tahun mungkin akan terjadi letusan gunung berapi yang akan berdampak pada beberapa ratus ribu orang. Pada daerah yang lokasinya rendah seperti Bangladesh dan lainnya, diperkirakan akan porak poranda akibat terjadi tsunami, banjir bandang dan badai tropis.

Laporan yang berdasarkan analisa dari data bencana alam 400 tahun yang lalu digunakan untuk memperkirakan kemungkinan terjadinya bencana alam pada masa depan, laporan tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk, perubahan iklim dan kekurangan makanan akan mengakibatkan kerusakan lebih besar akibat bencana alam. Studi tersebut mengatakan akan menelan korban lebih dari 10.000 orang akibat bencana alam, sangat mungkin akan terjadi beberapa kali setiap 10 tahun, selain itu juga mungkin akan terjadi bencana alam skala besar yang berdampak pada lebih dari 1.000.000 orang.

Pertambahan penduduk meningkatkan resiko korban bencana
Ilmuwan Simpson dari Geosains Australia menjelaskan bahwa pertumbuhan penduduk adalah penyebab utama hancurnya kawasan Asia-Pasifik akibat bencana alam, karena begitu populasi bertambah, orang mulai menetap pada daerah-daerah yang sebelumnya tidak ditinggali, seperti lereng curam yang rawan longsor, di pinggir sungai atau pantai yang setiap beberapa tahun akan mengalami banjir.